Entri Populer

Minggu, 20 Februari 2011

Senin, 21 Februari 2011 | 20:56:57 WITA | 313 HITS
VALENTINO ROSSI
Temukan Kelemahan Ducati


MULAI besok, Selasa 22 Februari hingga Kamis mendatang, seluruh pembalap MotoGP akan memulai uji coba resmi pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia. Menghadapi momen krusial tersebut, juara dunia tujuh kali, Valentino Rossi dan timnya Ducati, telah melakukan berbagai persiapan. Salah satunya, mengenali berbagai kelemahan tunggangan Rossi.

Evaluasi itu merupakan hasil analisis The Doctor, julukan Rossi dengan tim Ducati atas hasil tes perdana awal bulan ini. "Kami telah mengidentifikasi apa yang harus dibenahi pada Ducati GP11 supaya bisa kompetitif sepanjang musim," ucap Rossi seperti dikutip Motosprint, Minggu 20 Februari.

Menurut Rossi, ada dua hal substantif yang mesti mendapat penanganan serius. Yaitu, masalah suspensi dan distribusi berat.

"Kami perlu bekerja lebih banyak lagi pada saat tikungan dan ketika melepas rem agar kami dapat melaju lebih kencang. Kami sudah punya gambarannya," ucap pembalap 31 tahun ini.

Dia berharap, timnya dapat bekerja maksimal sehingga bisa mengejar ketertinggalan dari Yamaha. Untuk itu, dia meminta agar seluruh anggota timnya di Ducati dapat memanfaatkan aspek positif Ducati dan berusaha meminimalisasi sisi negatif.

"Yang terpenting, kami harus selalu berpikir bahwa motor ini tidak seperti buatan Jepang," tandasnya.

Menurut Rossi, Ducati harus dikontrol seperti mengendarai motor 500 cc. Hal itu karena GP11 berbanding terbalik dengan Yamaha.

Pada tes perdana di Sepang, Rossi dan tim Ducati tampil kurang mengesankan. Mereka kalah bersaing dengan rival beratnya, Honda dan Yamaha.

Rossi bahkan terlempar dari 10 besar dengan hanya menempati peringkat 11. Sebaliknya, posisi tiga besar justru dikuasai Honda, dengan Marco Simoncelli (Gresini Honda) di posisi pertama, disusul duo Repsol Honda; Casey Stoner dan Dani Pedrosa.

"Makanya, untuk bisa kompetitif musim ini, tidak bisa tidak, kami harus bekerja ekstra. Mudah-mudahan kondisi (bahu) saya tidak  memperparah keadaan," katanya. (min)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar